GODAAN IBLS PADA 4 ARAH
Permusuhan iblis kepada manusia terus
berlangsung hingga hari kiamat. Semenjak diusirnya iblis dari jannah, ia
bersumpah untuk menyesatkan sluruh anak adam dari jalan yang lurus. Iblis dan
pengikutnya selalu meningkatkan keterampilan diri mereka dalam menggoda manusia.
Sumpah iblis ini diabadikan dalam Al-Qur’an yang artinya:
“iblis berkata: “Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati
mereka bersyukur (taat).” Qs. Al-‘Araf: 16-17)
Dari
sinilah kita harus berhat-hati dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan
keistiqomahan dan tidak tergoda dengan jalan-jalan setan. Nabi Shallahu’alaihi
wasallam juga mengajarkan kepada kita suatu do’a yang dibaca pagi dan sore hari.
Diantara do’a tersebut adalah:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta
kepadaMu’afiat (keselamatan dari segala keburukan di dunia dan diakhirat. Yaa
Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu pemaafan dan afiat pada agamaku dan
pada kehidupan duniaku, keluargaku, dan hartaku. Yaa Allah tutuplah
aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Yaa Allah jagalah aku dari arah depan,
belakang, kanan, dan kiri, dariatas dan berlindung pada keagunganMu agar aku tidak
tersambar dari bagian bawahku.” (HR Abu Daud dari ibnu umar,disahihkan oleh Syeikh
al-Albany)
Arti dari empat penjuru
Ayat
Al-Qur’an di atas menjelaskan bahwa iblis akan selalu menghalang-halangi manusia
dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, belakang,
kanan, dan dari kiri kita. Lalu, apa maksud dari keempat penjuru itu? Kenapa
setan memilih menggoda manusia dari empat arah? Inilah penjelasan dari para
ulama ahli tafsir.
Dalam
tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala
dalam surat Al-‘Araf adalah:
“Kemudian saya akan mendatangi
mereka dari muka; iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (Min
baini Aidihim), dan dari belakang mereka; membuat mereka cinta kepada dunia (Wa
Min Kholfihim), dan darikanan; urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas (Wa
AnAimaanihim), dan dari kiri mereka; dan manusia akan dibuat tertarik dan
senang terhadap kemaksiatan (Wa An Syamailihim).
Empat
arah ini akan kami jelaskan satu persatu. Semuanya agar lebih jelas dan lebih
bermanfaat bagi kita, karena dengan semakin pahamnya kita terhadap tipu daya
setan, insyaAllah akan semakin jauh dari jerat-jeratnya. Diantaranya adalah:
1.
Dari depan
Maksudnya adalah dibuat ragu dan
lupa pada urusan akhirat. Terpikirkan pun tidak, dibuat ragu/ putus asa
terhadap azab kubur. Buktinya sekarang muncul guyonan mengenai neraka. Mereka
mengatakan kalau masuk neraka akan tambah asik karena akan dikumpulkan dengan
para bintang film yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sungguh guyonan parah
yang bisa menjadikan seseorang keluar dari islam. Hal ini menunjukan keberhasilan
ibls. Manusia dibuat tidak tahu bahwa api neraka yang hanya sebesar korek api
pun jika dijatuhkan pada lautan dunia niscaya akan kering seketika, menguap tak
bersisa.
Untuk membentengi diri dari ancaman iblis
ini maka kita harus selalu meningat kematian, mempelajari ilmu mengenai alam
kubur, siksa dan nikmatnya, juga mempelajari pedihnya neraka.
Mempelajari juga betapa nikmatnya
surge sehingat dari semakin jelaslah kenikmatan
dan kesengsaraan yang akan didapat nanti sebagai akibat dari setiap apa yang kita
lakukan di dunia karena setiap apa yang kita lakukan di dunia akan dibalas di
akhirat sana.
2.
Dari
belakang
Adalah mebuat mereka cinta kepada dunia. Maksudnya dunia dibuat
sangat indah, baik, penuh warna sehingga orang sangat senang, gandrung, bahkan
mencintai dunia melebihi akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits
Rasulullah shallahu’alaihi wasallam yang artinya;
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau.
Dan sesungguhnya Allah akan menerahkannya kepada kalian dan melihat apa yang
kalian lakukan. Maka berhati-hatilah kalian pada dunia dan berhati-hatilah juga
pada para wanita! Karena fitnah yang pertama kali menimpa Bani israil dari para
wanita.” HR.Muslim no.2742
Kalau
seandainya orang diberipengumuman, barangsiapa sholat shubuh sebulan penuh diberi
mobil alpard all new dengan menukarkan absensi yang ditandatangani oleh takmir,
pastilah berbondon-bondong orang subuhan di masjid. Padahal dua rokaat sebelum
shubuh telah Allah Ta’ala janjikan lebih dari dunia dan isinya.
3. Dari kanan
Maksudnya dengan urusan-urusan
agama dibuat tidak jelas. Manusia pun dibuat berat dalam melaksanakan berbagai
kebaikan. Saat seseorang hendak bertahajud dan sudah bangun pada malamnya,
setan membisikan suara dalam hati; lanjutkan tidurmu, malam masih panjang. Dan
ketika sudah mendekati subuh setan membisikan; terus tidurlah, baru azan nanti
saja kalau sudah iqomah. Dan saat sadar saat iqomah telah disuarakan oleh
mu’adzin, maka setan membisikan; nanti saja, sholat nanti-nanti juga diperbolehkan.
Sehinga ia luput dari sholat tahajud dan juga sholat berjamaah.
Setan terus membisikan bisikan-bisikan
yang menjadikan orang berat untuk beribadah, sehinga banyak diantara manusia
yang menyia-nyiakan sholat dan bahkan telah meninggalkan sholat karena berkeyakinan
bahwa Allah Ta’ala Maha Pengampun dan tidak akan menyiksa hambanya yang masih
mengaku muslim.
Begitu pula saat kita hendak berinfaq.
Sudah terambil uang Rp100,000 setan membisiki; uang sebesar itu bisa kau unakan
untuk berbagai kebutuhan seperti beli sepatu, baju, atau bensin. Kamu bisa miskin
kalau berinfaq sebesar itu. Uang segitu bisa kamu kasihkan ke anak atau istri.
Akhirnya dimasukan dompet, turun lembar besar berikutnyaRp50,000 dibisiki lagi
jadi lembar beriktnya Rp20,000.
Setan berusaha untuk menggagalkan
atau mengurangi kadarketaatan seseorang. Maka kita harus bersegera dalam
melakukan kebaikan agar tidak berubah pikiran karena dibisiki setan. Bersegera
melakukan kebaikan juga merupakan perintah Allah ta’ala sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an yang artinya;
“
Dan bersegeralah kamu pada ampunan Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disedakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan
orang-oran yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Qs.
Ali Imran:133-134
4. Dari kiri Maksudnya kemaksiatan dikemas
dan dipoles sedemikian rupa sehingga tampak indah dan menarik.
Jadi,
kalau dilihat dengan menggunakan akal sehat pasti merugikan. Namun bagaimana
megah dan mewahnya tempat-tempat perjudian itu seakan merupakan hiburan kelas
atas yang berkelas. Para penjudi pun diberi angan-angan kosong akan kekayaan jika
menang, tetapi tidak ada sejarah orang kaya karena judi. Zina pun juga demikian,
film dibuat indah dan menarik segingga film-film di tv dan juga dibioskop dipenuhi
dengan adegan-adegan yangmengajak orang pada perzinahan, seakan gonta-ganti selingkuhan
terasa nikmat dan menjadi tren yang dilakukan oleh orang-orang yang kaya dan elit.
Bahkan ada yang bangga dengan prestasinya meniduri banyak wanita.
Riba
pun dibuat sangat indah oleh iblis. Produk iblis terkait riba sungguh sangat
indah dan paling berhasil. Lihatlah bagaimana institusi perbankan, leasing, dan
perkreditan yang sangat marak di dunia perbisnisan. Bahkan seseorang bisa
berbangga manakala bekerja di bank, padahal ia seorang muslim yang sellau
sholat lima waktu. Terlebih lagi dimasa kini hamper tidak ada orang yang
terlepas dari memberi kredit dengan akad yang mengandung riba, bahkan parahnya
ibadah haji pun menjadi komoditas rawan riba.
Lalu,
timbul pertanyaan dibenak kita mengapa iblis tidak mendatangi kita dari atas
dan dari bawah kita? Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al-Qur’an
berikut ini.
Al-Fakhrur-Razy
berketa:
“Diriwayatkan
bahwa ketika iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat
menjadi kasihan terhadap manusia, mereka berkata; “Wahai Tuhan kami, bagaimana
mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan yaitan?” Maka Allah Ta’ala
berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan; atas dan
bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannya dalam do’a dengan penuh kerendah
hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyuan, Aku
akan mengampuni dosa-dosa mereka” (At-Tafsir Al-Kabir V//215).
Begitulah
iblis dan bala tentaranya menyesatkan manusia. Kita sebagai seorang muslim tidak
akan selamat dari jeratan iblis kecuali dengan rahmat Allah Ta’ala. Karena itu
mintalah selalu kepada Allah Ta’ala petunjuk dan keselamatan serta berusahalah
mengetahui jerat-jeratnya karena memang tidak akan sslamat seseorang dari jerat
tersebut kecuali dengan ilmu dan pertolongan Allah.
Comments
Post a Comment