Syirik dalam Ketaatan?? Ko bisa!
Hadits Pilihanku:
๐Syirik dalam Ketaatan
๐__ Ibnu Mukhtar
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba’du.
Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari apa yang tersebut di bawah ini :
ุนَْู ุนَุฏِِّู ุจِْู ุญَุงุชِู ٍ –ุฑَุถِู ุงููู ุนَُْูู-َูุงَู ุฃَุชَْูุชُ ุงَّููุจَِّู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - َِููู ุนُُِููู ุตَِููุจٌ ู ِْู ุฐََูุจٍ. ََููุงَู « َูุง ุนَุฏُِّู ุงุทْุฑَุญْ ุนََْูู َูุฐَุง ุงَْููุซََู ». َูุณَู ِุนْุชُُู َْููุฑَุฃُ ِูู ุณُูุฑَุฉِ ุจَุฑَุงุกَุฉَ (ุงุชَّุฎَุฐُูุง ุฃَุญْุจَุงุฑَُูู ْ َูุฑُْูุจَุงَُููู ْ ุฃَุฑْุจَุงุจًุง ู ِْู ุฏُِูู ุงَِّููู) َูุงَู « ุฃَู َุง ุฅَُِّููู ْ َูู ْ َُُูููููุง َูุนْุจُุฏَُُูููู ْ َََُِّูููููู ْ َูุงُููุง ุฅِุฐَุง ุฃَุญَُّููุง َُููู ْ ุดَْูุฆًุง ุงุณْุชَุญَُُّููู َูุฅِุฐَุง ุญَุฑَّู ُูุง ุนََِْูููู ْ ุดَْูุฆًุง ุญَุฑَّู ُُูู »
Dari Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama sedangkan di leherku terdapat salib dari emas (saat itu Adi bin Hatim masih Nasrani, pen).” Melihat keadaanku maka Rasulullah bersabda : “Wahai Adi, buanglah berhala ini darimu!” Aku mendengar beliau membaca firman Allah : “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai sesembahan selain Allah..QS. At Taubah ayat 31.” Beliau bersabda : “Sesungguhnya mereka tidak menyembah orang-orang alim dan rahib-rahib mereka itu dengan ritual-ritual ibadah, namun apabila orang-orang alim dan rahib-rahib mereka menghalalkan sesuatu untuk mereka maka mereka menghalalkan apa yang mereka halalkan itu. Dan apabila orang-orang alim dan rahib-rahib mereka mengharamkan sesuatu atas mereka maka mereka pun mengharamkan sesuatu yang diharamkan itu. [HR. At Tirmidzi dihasankan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih wa Dha’if Sunan at-Tirmidzi no. 3092]
Dalam kitab at-Tanbihaat al Mukhtasharah Syarhu Al Waajibaat al Mutahattimaat al Ma’rifah ‘alaa kulli muslimin wa muslimatin disebutkan sebagai berikut :
ุฃู : ุงูููุน ุงูุซุงูุซ ู ู ุฃููุงุน ุงูุดุฑู ุงูุฃูุจุฑ: ุดุฑู ุงูุทุงุนุฉ، ูู ู ุฃุทุงุน ุงูู ุฎููููู ูู ุชุญููู ู ุง ุญุฑّู ุงููู ุฃู ุชุญุฑูู ู ุง ุฃุญّู ุงููู ู ูุนุชูุฏ ุฐูู ุจููุจู ู ุน ุนูู ู ุจุฃูู ู ุฎุงูู ููุฏูู ููุฏ ุงุชุฎุฐูู ุฃุฑุจุงุจุง ู ู ุฏูู ุงููู ุฃุดุฑู ุจู ุงูุดุฑู ุงูุฃูุจุฑ
Macam ketiga dari syirik besar adalah syirik dalam ketaatan. Maka siapa yang mentaati makhluk dalam penghalalan apa yang diharamkan Allah atau pengharaman apa yang dihalalkan Allah dengan keyakinan hatinya sedangkan ia tahu bahwa hal itu menyelisihi agama Islam maka orang yang berbuat demikian telah mengambil mereka sebagai sesembahan selain Allah dan ia telah berbuat syirik kepada Allah dengan syirik yang besar. [At Tanbiihaat hal. 105]
Ingatlah tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara yang dilarang Allah. Ketaatan hanyalah dalam perkara yang ma’ruf, perkara yang dikenal atau diketahui benar-benar diperintah atau dibolehkan oleh Al Qur’an dan As Sunnah.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, …Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda :
ูุงَ ุทَุงุนَุฉَ ِูู ู َุนْุตَِูุฉِ ุงَِّููู ุฅَِّูู َุง ุงูุทَّุงุนَุฉُ ِูู ุงْูู َุนْุฑُِูู
Tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf [HSR. Muslim rahimahullahu dalam shahihnya no. 4871, Maktabah Syamilah]
Demikian dapat disampaikan.
Semoga Allah melindungi kita dari apa-apa yang menimbulkan murka dan siksa-Nya. Dan semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang ditetapkan oleh-Nya selamat di dunia dan di akhirat kelak, aamiin.
Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
___๐๐๐__
→ sumber : grup whatsapp ←
๐Syirik dalam Ketaatan
๐__ Ibnu Mukhtar
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba’du.
Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari apa yang tersebut di bawah ini :
ุนَْู ุนَุฏِِّู ุจِْู ุญَุงุชِู ٍ –ุฑَุถِู ุงููู ุนَُْูู-َูุงَู ุฃَุชَْูุชُ ุงَّููุจَِّู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - َِููู ุนُُِููู ุตَِููุจٌ ู ِْู ุฐََูุจٍ. ََููุงَู « َูุง ุนَุฏُِّู ุงุทْุฑَุญْ ุนََْูู َูุฐَุง ุงَْููุซََู ». َูุณَู ِุนْุชُُู َْููุฑَุฃُ ِูู ุณُูุฑَุฉِ ุจَุฑَุงุกَุฉَ (ุงุชَّุฎَุฐُูุง ุฃَุญْุจَุงุฑَُูู ْ َูุฑُْูุจَุงَُููู ْ ุฃَุฑْุจَุงุจًุง ู ِْู ุฏُِูู ุงَِّููู) َูุงَู « ุฃَู َุง ุฅَُِّููู ْ َูู ْ َُُูููููุง َูุนْุจُุฏَُُูููู ْ َََُِّูููููู ْ َูุงُููุง ุฅِุฐَุง ุฃَุญَُّููุง َُููู ْ ุดَْูุฆًุง ุงุณْุชَุญَُُّููู َูุฅِุฐَุง ุญَุฑَّู ُูุง ุนََِْูููู ْ ุดَْูุฆًุง ุญَุฑَّู ُُูู »
Dari Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama sedangkan di leherku terdapat salib dari emas (saat itu Adi bin Hatim masih Nasrani, pen).” Melihat keadaanku maka Rasulullah bersabda : “Wahai Adi, buanglah berhala ini darimu!” Aku mendengar beliau membaca firman Allah : “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai sesembahan selain Allah..QS. At Taubah ayat 31.” Beliau bersabda : “Sesungguhnya mereka tidak menyembah orang-orang alim dan rahib-rahib mereka itu dengan ritual-ritual ibadah, namun apabila orang-orang alim dan rahib-rahib mereka menghalalkan sesuatu untuk mereka maka mereka menghalalkan apa yang mereka halalkan itu. Dan apabila orang-orang alim dan rahib-rahib mereka mengharamkan sesuatu atas mereka maka mereka pun mengharamkan sesuatu yang diharamkan itu. [HR. At Tirmidzi dihasankan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih wa Dha’if Sunan at-Tirmidzi no. 3092]
Dalam kitab at-Tanbihaat al Mukhtasharah Syarhu Al Waajibaat al Mutahattimaat al Ma’rifah ‘alaa kulli muslimin wa muslimatin disebutkan sebagai berikut :
ุฃู : ุงูููุน ุงูุซุงูุซ ู ู ุฃููุงุน ุงูุดุฑู ุงูุฃูุจุฑ: ุดุฑู ุงูุทุงุนุฉ، ูู ู ุฃุทุงุน ุงูู ุฎููููู ูู ุชุญููู ู ุง ุญุฑّู ุงููู ุฃู ุชุญุฑูู ู ุง ุฃุญّู ุงููู ู ูุนุชูุฏ ุฐูู ุจููุจู ู ุน ุนูู ู ุจุฃูู ู ุฎุงูู ููุฏูู ููุฏ ุงุชุฎุฐูู ุฃุฑุจุงุจุง ู ู ุฏูู ุงููู ุฃุดุฑู ุจู ุงูุดุฑู ุงูุฃูุจุฑ
Macam ketiga dari syirik besar adalah syirik dalam ketaatan. Maka siapa yang mentaati makhluk dalam penghalalan apa yang diharamkan Allah atau pengharaman apa yang dihalalkan Allah dengan keyakinan hatinya sedangkan ia tahu bahwa hal itu menyelisihi agama Islam maka orang yang berbuat demikian telah mengambil mereka sebagai sesembahan selain Allah dan ia telah berbuat syirik kepada Allah dengan syirik yang besar. [At Tanbiihaat hal. 105]
Ingatlah tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara yang dilarang Allah. Ketaatan hanyalah dalam perkara yang ma’ruf, perkara yang dikenal atau diketahui benar-benar diperintah atau dibolehkan oleh Al Qur’an dan As Sunnah.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, …Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda :
ูุงَ ุทَุงุนَุฉَ ِูู ู َุนْุตَِูุฉِ ุงَِّููู ุฅَِّูู َุง ุงูุทَّุงุนَุฉُ ِูู ุงْูู َุนْุฑُِูู
Tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf [HSR. Muslim rahimahullahu dalam shahihnya no. 4871, Maktabah Syamilah]
Demikian dapat disampaikan.
Semoga Allah melindungi kita dari apa-apa yang menimbulkan murka dan siksa-Nya. Dan semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang ditetapkan oleh-Nya selamat di dunia dan di akhirat kelak, aamiin.
Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad
___๐๐๐__
→ sumber : grup whatsapp ←
Comments
Post a Comment