SEBAB NABI YUNUS DITELAN IKAN BESAR | Pelajaran yang kita ambil
Selalulah Waspada Terhadap Dosa
Ketika Yunus merasa tidak sanggup lagi menghadapi tingkah pongah kaumnya, kedurhakaan masyarakat setelah diselamatkan dari bencana, lalu iapun pergi meninggalkan medan dakwah, meninggalkan mereka dalam keadaan marah, sebagaimana firman Allah :
(وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا...)
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah... (QS.Al-Anbiya' : 87)
(إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ)
"(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan" (QS.Ash-Shaffat : 140)
apa akibat dari kepergian Yunus meninggakan kaumnya...?
Allah-pun memberikan teguran untuk beliau melalui perantaraan ikan besar (huut).
(فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ)
"Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela" (QS.Ash-Shaffat : 142)
Saudaraku karna Allah!
kesalahan Nabi Yunus hanya satu, yaitu tidak sabar degan kondisi masyarakatnya.
namun, degan kesalahan satu ini Allah langsung berikan teguran untuknya.
lalu, bagaimana jika kalau kesalahan yang kita lakukan dua? tiga? empat dan mungkin tak terhingga hitungnya?
Saudaraku karena Allah!
hendaklah kita selalu waspada terhadap dosa, besar dan kecilnya, karena dosa itu dapat mengundang bencana dan azab sang Pencipta...
akhirnya, Yunus-pun sadar akan kekeliruan ini, ia bermunajat:
(...فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ)
...maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Ilah (yg berhak diibadahi) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim" (QS.Al-Anbiya' : 87)
tempat gelap nan sempit itu berubah menjadi terang dan lapang...
saudaraku karena Allah!
janganlah berputus asa, akui kesalahan kita, mohon ampun dan taubatlah kepada-Nya, karena memang Yunus-pun telah mempraktekkan demikian adanya...
Ya Allah...!
Diri ini telah diselimuti oleh dosa dan alfa, namun rahmat-Mu lebih luas dari jumlah dosa kami, ampunilah dosa penulis, pembaca dan penyebar tulisan ini, amin...!
💖 Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu ini.
Ketika Yunus merasa tidak sanggup lagi menghadapi tingkah pongah kaumnya, kedurhakaan masyarakat setelah diselamatkan dari bencana, lalu iapun pergi meninggalkan medan dakwah, meninggalkan mereka dalam keadaan marah, sebagaimana firman Allah :
(وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا...)
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah... (QS.Al-Anbiya' : 87)
(إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ)
"(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan" (QS.Ash-Shaffat : 140)
apa akibat dari kepergian Yunus meninggakan kaumnya...?
Allah-pun memberikan teguran untuk beliau melalui perantaraan ikan besar (huut).
(فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ)
"Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela" (QS.Ash-Shaffat : 142)
Saudaraku karna Allah!
kesalahan Nabi Yunus hanya satu, yaitu tidak sabar degan kondisi masyarakatnya.
namun, degan kesalahan satu ini Allah langsung berikan teguran untuknya.
lalu, bagaimana jika kalau kesalahan yang kita lakukan dua? tiga? empat dan mungkin tak terhingga hitungnya?
Saudaraku karena Allah!
hendaklah kita selalu waspada terhadap dosa, besar dan kecilnya, karena dosa itu dapat mengundang bencana dan azab sang Pencipta...
akhirnya, Yunus-pun sadar akan kekeliruan ini, ia bermunajat:
(...فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ)
...maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Ilah (yg berhak diibadahi) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim" (QS.Al-Anbiya' : 87)
tempat gelap nan sempit itu berubah menjadi terang dan lapang...
saudaraku karena Allah!
janganlah berputus asa, akui kesalahan kita, mohon ampun dan taubatlah kepada-Nya, karena memang Yunus-pun telah mempraktekkan demikian adanya...
Ya Allah...!
Diri ini telah diselimuti oleh dosa dan alfa, namun rahmat-Mu lebih luas dari jumlah dosa kami, ampunilah dosa penulis, pembaca dan penyebar tulisan ini, amin...!
💖 Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu ini.
Comments
Post a Comment