CPNS, PINTAR ATAU FAKTOR KEBERUNTUNGAN??


Penghujung 2018 ini kita disibukkan oleh adanya pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang banyak sekali diikuti oleh berbagai macam latarbelakang usia dan pendidikan.

Awal pembukaannya melalui beberapa seleksi. Seleksi yang paling awal adalah seleksi berkas, kemudian dilanjutkan dengan Seleksi Kompetisi Dasar yang isinya lebih kurang seperti psikotes, Seleksi Kompetisi Bidang, Seleksi Berkas (lagi), dan pada tahap paling akhir ini tergantung pada pemerintah terkait (ada yang melakukan tes wawancara dan tidak).

Pada tahap SKD ini banyak menuai urat-urat di kepala manusia, pasalnya passing grade yang ditentukan dinilai terlalu tinggi terutama pada nilai TKP, yaitu TWK (Tes Kewarganegaraan) mencapai nilai 75, TIU 80, dan TKP 146.

Alhasil, banyak yang tidak lolos dari passing grade di atas dan pada akhirnya dilakukan proses perengkingan. Dipilih nilai yang paling tinggi, jika ada nilai yang sama maka dipilihlah yang paling mendekati passing grade.

Setelah pengumuman tersebut, butuh waktu sekitar 3 hari untuk mempersiapkan tes SKB. Kalo aku, sehari pusing mikirin keberangkatan dan dua hari pusing belajar.

Untuk daerahku sendiri, tes dilakukan di Convention Hall Telkom University di Bandung.

Dan langkahku terhenti di sini ...

Awalnya sih, sangat merasa agak sombong ketika dinyatakan lulus SKD, secara diantara temen-temen cuma aku sendiri yang lolos tahap SKD. Di sini, aku punya pemikiran bahwa siapapun itu ketika SKD memperoleh nilai kecil maka SDM juga kurang.

Tapi pemikiran itu langsung terbantahkan ketika aku gagal di SKB karena pintar saja tidak cukup.

Bayangkan, tes SKB itu soalnya gampang karena kebetulan hasil belajar kemarin keluar semua. Menjawab pun dengan PD nya, tapi begitu klik selesai... Rasanya pengen nangis di situ karena hasilnya sangat di luar ekspektasi.

CPNS
Pintar atau Faktor Keberuntungan?
Apapun itu, semuanya sudah kehendak Allah Subhanahu Wata'ala.

Aku ikhlas jika akhirnya terhenti di SKB..


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Unsur-unsur Pembangun Negoisasi

Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam Hikayat yang Masih Sesuai dengan Kehidupan Saat Ini