Posts

Showing posts from February, 2017

Orang Tua yang Lurus dalam Aqidah dan Syariah bagian I

Ustadz Dudy Kajian TI “Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat dirinya bunting (pada telinga)?” HR. Bukhari dan Muslim             Dari hadist di atas kita dapat menyerap suatu hikmah yang sangat luar biasa, yaitu betapa besar peran orangtua dalam menentukan keselamatan dunia akhirat bagi anak-anaknya. Dimana di awal kelahiran seorang manusia, orangtuanyalah yang dapat menentukan kemana seorang anak akan memeluk agama yang akan dia peluk. Kita patut bersyukur sebagai seorang anak yang dilahirkan dari orangtua yang beragama islam, karena dengan demikian kita telah memeluk satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Ta’ala.             Lantas bagaimana sikap kita sebagai orangtua dapat meluruskan tauhid dan mengkokohkan syariat agar dapat mendidik anak-anak kita menjadi anak yang sh

Merumuskan Mosi

Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang             Debat adalah kegiatan untuk mempertahankan pendapat dengan disertai argument, bukti yang mendukung pendapat. Unsur di dalam debat ada enam; mosi, tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, moderator, dan sekretaris.             Faktor utama yang ada di dalam debat adalah mosi, tim afirmasi, tim oposisi, moderator, dan sekretaris. Lau, mengapa tim netral tidak diikut sertakan? Hal ini dikarenakan tim netral hanya bersifat oposional, boleh ada dan tidak.             Mosi dalam debat sama saja seperti topik di dalam sebuah teks. Mosi menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat dalam debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak mosi. Berdasarkan mosi, semua pihak dapat menyiapkan argument untuk mendukung pendapatnya tentang mosi.             Pada saat membuka debat, moderator bisa menyampaikan mosi yang didebatkan. Perhatikan contoh kutipan bagian pembuka debat berikut ini.

GODAAN IBLS PADA 4 ARAH

            Permusuhan iblis kepada manusia terus berlangsung hingga hari kiamat. Semenjak diusirnya iblis dari jannah, ia bersumpah untuk menyesatkan sluruh anak adam dari jalan yang lurus. Iblis dan pengikutnya selalu meningkatkan keterampilan diri mereka dalam menggoda manusia. Sumpah iblis ini diabadikan dalam Al-Qur’an yang artinya: “iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati mereka bersyukur (taat).” Qs. Al-‘Araf: 16-17)           Dari sinilah kita harus berhat-hati dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan keistiqomahan dan tidak tergoda dengan jalan-jalan setan. Nabi Shallahu’alaihi wasallam juga mengajarkan kepada kita suatu do’a yang dibaca pagi dan sore hari. Diantara do’a tersebut adalah: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepad

Strategi dalam bernegosiasi

            Adanya negosiasi disebabkan suatu masalah yang membutuhkan kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan ini pun harus memberikan solusi yang lebih baik terhadap masalah yang dihadapi karena pada ciri negosiasi adalah menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. Namun, pada kenyataannya untuk menghasilkan negosiasi yang ‘win-win’ merupakan sebuah tantangan besar dan tidak selamanya kita memperoleh hasil negosiasi berupa ‘win-win’, seringkali kita merasa hasilnya adalah ‘win-win’ atau ‘menang-menang’ namun pada kenyataannya yang terjadi bisa saja ‘menang-kalah’ atau bahkan ‘kalah-kalah’.             Dalam hal bernegosiasi ada beberapa strategi agar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan atau bisa saja keduanya tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Berikut adalah beberapa strategi yang perlu dilakukan dalam bernegosiasi: ·       Strategi menang-menang (win-win solusition) ·       Strategi menang – kalah (win–lose solution) ·       Strategi kalah-k