Hikayat dan Karakteristik

Hikayat merupakan cerita melayu klasik yang meninjolkan unsur pencerita berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.Kisah-kisah ini diceritakan dalam bentuk prosa yang menceritakan kehebatan atau kepahlawanan dari seseorang dengan kesaktian yang dimilikinya.
Karakteristik hikayat
a.       Terdapat kemustahilan
Salah satu ciri hikayat adaah kemustahilan dalam teks. Kemustahilan berarti kejadian atau hal-hal yang di luar nalar atau akal manusia.
Contoh
Kemustahilan
Kutipan Teks
Bayi lahir diserta pedang dan panah
Hatta beberapa lamanya, tuan putri Sitti Kendi pun hamillan dan bersalin dua orang putra laki-laki, adapaun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang.
Seorang putri keluar dari gendang
Lalu diambillah pisau dan ditorehnya gendnag itu, maka putri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Ia ditaruh orang tuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul.

b.      Kemustahilan
Di dalam hikayat, sering kali kita menemukan kesaktian para tokohnya. Berikut adalah contoh kesaktian tokoh dalam hikayat yang berjudul “Hikayat Indra Bangsawan”
1.      Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan;
2.      Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa;
3.      Indra Bangsawan mengalahkan Buraksa.

c.       Anonim
Hikayat diceritakan secara lisan, oleh karena itu hikayat bersifat anonym atau yang berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarangnya. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah kisah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarangnya.

d.      Istana Sentris

Hikayat sering kali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam “Hikayat Indra Bangsawan” hal itu dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja Indra Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari.

Comments