PUISI | Ditelapak kaki bunda ku bersujud

Di telapak kaki bunda kubersujud
Oleh Romy Sastra

Bunda,
tergurat di wajahmu rona renta
membulir sedih berhias rela
ananda menatap dari kejauhan
di balik dinding jiwa
kau mewujud resah
karena tanggung jawab cinta
cinta untuk buah hatimu
darah dagingmu.

Bunda,
kita sudah terpisah jauh
dari tanah tumpah darah itu
daku berkelana
ke ranah yang belum terjumpa
semasa balitaku dulu
dikau mengajarkan tentang arti hidup
mencari jati diri
meski sampai ke ujung dunia.

Kini takdir itu,
aku telah ternoktah pada jodoh pilihanku
darah-darah tiranimu telah lahir ke dunia
pelanjut helaan napasmu mengisi kasih
dia kini telah belia
sudah tumbuh dewasa.

Bunda,
engkaulah segalanya bagiku
di telapak kakimu aku bersujud
kembang kantil itu telah mekar
minyak kesturi mewangi
sumur tua di belakang rumah masih ada
serasa misteri menyapaku dalam lamunan
mengajakku kembali
ke tengah rumah kecil kita.

Bunda,
bila masanya kita bersua
akan aku timba sumur tua itu
membasuh noda menghapus dosa
dalam pengabdian sebagai anak berbakti
bersujud mendekapmu
ucapkan terima kasih,
akan baktimu selama ini.

Dari relamu aku terfitrah
karena ma'unahmu syurga itu ada
aku perjalankan hajat ini
dengan kembang setaman
ketika dikau tiada terjumpa lagi
disamping nisan di atas tanah merah
kutaburkan doa-doa kyusuk
menyauk embun kusirami dalam goa sempit
yang mengekang jasad itu.

Bunda,
dalam mihrab doa aku bertanya
melipat lidah ke langit rasa
menutup rapat-rapat di keheningan cipta
berdoa,
ampunilah dosa-dosa orang tuaku ya allah?"
sayangilah ia,
sebagaimana ia menyayangiku dari kecil.

Bunda,
tinta emas ini memadah melukis hiba
berharap malam berpurnama ketika tiada lenteranya
cahaya ibadahku menerangi sujud itu.

Umurmu bunda, sudah mendekati senja
anakmu kini di terik pijar sang surya
mengirim bait-bait doa di malam buta
belajar dari nasehat yang pernah kau tuah
pendidikan yang dituntun dulu
jadilah anak yang berbakti
penerang jejak kelam di kemudian hari
itulah pesanmu dulu
kuingat selalu.

Bunda,
dalam aksara puisi doa ini
pengabdianku
ananda realisasikan dari kejauhan
di setiap helaan napas doa kasih
semoga dikau berbahagia sehat selalu

Oh bundaku ....

HR RoS
Jakarta, 30102016,

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Unsur-unsur Pembangun Negoisasi

Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam Hikayat yang Masih Sesuai dengan Kehidupan Saat Ini